Sabtu, 19 Mei 2012

NOVEL < karya nurfitriani >




 
AKU TAK SEINDAH BUNGA MAWAR











 PUISI MAWAR
          Tuhan,,,, Aku tidak pernah tahu apa yang telah engkau takdirkan kepadaku, aku merasa hidupku kelak sangat tak berarti apa apa, engkau ciptakan aku dengan segala kelemahan yang menonjol, aku tahu ya tuhan, bahwa kamu ciptakan aku dengan keadaan yang sempurna dibandingkan dia yang mungkin tidak mempunyai sebuah tangan untuk menggenggam, dan tak mempunyai kaki untuk berjalan, bahkan tidak mempunyai mata untuk melihat indahnya kehidupan, hal ini yang aku syukuri, karna aku mempunyai semua yang telah engkau berikan,,
          Terkadang aku kehilangan rasa syukur yang mendalam atas ciptaan mu yang telah engkau berikan kepadaku, aku menangis sedih melihat kondisi ku yang mungkin tidak sempurna, engaku ciptakan aku sebagai wanita yang penuh dengan ketidak anggunan seperti yang dimiliki wanita lain, wajahku yang mungkin tidak secantik bidadari telah engkau berikan kepadaku,
          Aku tidak pernah mau diciptakan seperti ini, tapi, apa daya ku, aku hanya bisa menerima dengan ikhlas bahwa inilah diriku, ini lah aku, dan inilah kehidupan yang harus aku jalani, dengan penuh kesedihan dan kemurungan aku menjalani kehidupan ini dan aku masih bisa bersyukur atas apa yang engkau berikan kepadaku,
          Tuhan,, jika aku boleh meminta, aku hanya ingin engkau memberikan keadilan kepadaku, keadilan dalam menentukan kebahagian untukku, dan keadilan untuk ku dalam indahnya ciptaan mu, tapi,,,, ini semua tidak akan ada artinya jika aku terus meminta dan hanya meminta kepadamu. Untuk saat ini aku masih menerima apaun yang telah engkau berikan kepadaku, aku bersyukur atas semuanya dan aku mengikhlaskan jalan takdirku yang telah engkau berikan,  semoga kelak nanti aku akan menjadi orang yang berguna dan bermanfaat, hingga aku mempunya hati yang cantik dan menghiasi kecantikan diparasku.

 

KEHIDUPANKU
     Aku terlahir dari keluarga yang mungkin bisa dibilang kaya raya, itu sudah terbukti karna aku mempunyai rumah yang megah dan fasilitas yang lengkap,  aku mempunyai seorang  kakak perempuan yang saat ini kuliah disalah satu universitas terkenal dijakarta. Dia bernama cia, kakaku adalah seorang gadis yang cantik dan anggun, dia juga cukup pandai diampusnya, tak janrang dia selal mendapat juara satu jika ada perlombaan antar internasional dalah cerdas cermat bahasa asing, dan dia juga sering mendapatkan beasiswa keluar negri, tetapi dia sering kali menolaknya, dengan alasn dia tidak mau meninggalkan aku sendirian dirumah, selain cantik dan pintar, ka cia juga seorang kakak yang peduli dan sangat menyayangi adiknya, sebab sejak orang tua ku jarang pulang kerumah dengan alasan sibuk bekerja, kakaku lah yang menjaga dan merawat aku sampai sekarang, selain dia adalah kakaku, aku juga menganngap dia sebagai sahabat ku, karna dia selalu ada disaat aku sedih dan siap untuk mendengarkan curhat ku, aku sayang sekali dengan kakaku,
                Setelah libur sekolah tiba, aku dan kakaku berniat untuk pergi berbelanja di mall untuk membeli beberapa persiapan untuk aku sekolah di sekolah baru, awal nya aku cukup bingung, karna aku belum pernah diperkenalkan dengan sekolah baru ku, setiap aku bertanya dengan kakak dimana aku akan bersekolah, kakaku selalu menjawab dengan santai bahwa ini sebuah rahasia, karna ingin membuat aku penasaran, aku pun hanya diam dan tidak dapat bertanya lagi,
                Tiba di mall aku di gandeng dengan kakaku untuk menuju tempat dimana terdapat beberapa perlengkapan sekolah, seperti seragam sekolah dan buku buku sekolah hingga tas sekolah, akupun memilih sendiri barang barang yang aku mau, karna untuk urusan ini kakaku menyerahkan kepadaku takut-takut kalau nanti tidak pas dengan selera ku, aku melihat harga yang tertera pada semua baju seragam dan ternyata harganya cukup mahal, tetapi aku tetap harus memilih seragam yang cocok untuk ku, aku terdiam sejenak, kenapa kakak membelikan aku baju ini dengan harga yang mahal, aku tidak mengerti, biasanya waktu aku SMP kakak ku selalu membelikan baju seragam yang mungkin harganya sesuai dengan harga standar di pasaran,  tetapi kenapa kali iniberbeda sekali, tanpa menunggu lama akupun sudah mendapatakan seragam yang cocok dengan ku,  dan kakak pun membayar seragam itu dengan kartu kreditnya,
                Ketika selesai belanja akupun mulai menanyakan tentang apa yang aku herankan saat ini, “Ka, kenapa kakak mengajak aku belanja di mall, padahalkan harganya cukup mahal, kan sayang uangnya, “ tanya aku
“ mawar, bsok kan kamu mulai masuk sekolah baru, jadi kamu juga harus punya sseragam  yang bagus, kamu kan akan bersekolah di tempat yang elit, nah,,, kaka sengaja membeliakan ssemua ini agar kamu merasa nyaman memakainya, karna setahu kakak sekolah itu anak muridnya sangat glamor dan penuh dengan fashion terkini, jadi kakak tidak mau kamu terbelakang oleh mereka, kakak kan ingin sekali melihat kamu memakai seragam ini, agar kamu terlihat cantik “ jawab ka cia.
“ percuma saja ka, kondisi ku seperti ini, mana mungkin dengan pakaian mahal ini aku jadi cantik, kaka lihat kan, kulitku ini hitam, jadi percuma saja ka” jawabku
“ kamu  tidak boleh berbicara seperti itu, sedah kamu masuk kamar dan istirahat, besok kamu akan masuk sekolah baru,
                Aku pun masuk kamar dan tidur, walapun aku merasa penasaran dimana nanti aku akan bersekolah, tapi aku harus tidur, karna jika kakak tahu aku belum tidur, ka cia pasti akan memarahiku.
                Keesokan harinya aku bangun pagi dan bersiap siap untk sekolah,aku memakai seragam yang di belikan ka cia, dan menyisir rambutku hingga tertata rapih, dan aku menuju meja makan untuk sarapan, ternyaka ka cia sudah berangkat kuliah, karna ada urusan organisasi, dan aku disuruh untuk pergi bersama pak ucok supir pribadiku untuk mengantarkan ku kesekolah, akupun memaklumi kesibukan ka cia, dan aku memakan makanan yang ada di meja makan dan bergegas pegi kesekolah
                Selama perjalanan dalam mobil,  hati ku dag dig dug,, karna ini hari pertama aku bersekolah disekolah baru, dan aku juga cukup canggung menggunakan seragam SMA, mungkin karna ini hari pertama aku memakai seraram ini.
                Tiba disekolah aku terkejut, ternyata ka cia mendaftarkan aku kesekolah elit di jakarta, sekolahnya luas dan besar, serta anak muridnya begitu banyak dan mereka benar benar glamor, hal ini ku ketahui karna mereka berpenampilan mewah, anak perempuanya memakai asesoris yang mencolok, tetapi tetap terlihat cantik, mungkin karna mereka memang sudah cantik dari sananya. Aku pun jadi minder melihat situasi seperti ini, aku hanya bengong memperhatikan siswa yang lalu lalang di hadapanku, hingga aku tak sadar bahwa bel berbunyi, bertanda harus masuk kelas, aku pun menuju sebuah kelas dimana banyak sekali anak baru yang ingin bersekolah disini,  akupun berlari agar tidak telat masuk kelas, karna lapangan seolah ini cukup luas, sehinnga membutuhkan tenaga yang ekstra untuk berlari. Tiba tiba tak aku sangka aku menabrak seorang murid di SMA ini “Hati hati dong kalau jala, lihat deh buku ku jadi berantakan “ ujar wanita itu yang bernama via, aku mengetahui nama dia karna aku melihat nama di bagian lengan nya.
“ maaf, aku tidak sengaja, aku sedang terburu buru untuk masuk kelas, maaf kan aku “ aku pun menjawab ucapapan nya sambil membereskan buku buku yang berserahkan di lantai
“ dasar anak baru, lain kali hati hati, makanya jangan dantang terlambat jika tidak mau telat “ jawab nya
“ baik, aku tidak akan terlambat lagi, “ ujawab aku.
                Dia pun segera pergii meninggalkan aku dengan wajah yang tampak marah, wanita itu cukup cantik, diaseperti artis korea, kulitnya putih dan rambutnya panjang menambah kecantikan yang sesungguhnya, tetapi dia amat kasar dan pemarah, hal ini terbukti karna dia telah memarahi ku dan membentak aku, aku pun langssung masuk kelas dengan nafas yang tersenggal karna berlari lari di lapangan, dan ternyata dikelas ini sudah banyak siswa baru yang sudah duduk di bangku yang   sudah disediakan,
                Setelah aku duduk, tiba tiba ada sosok laki laki yang masuk kedalam kelas, laki laki itu cukup keren, karna postur tubuhnya yang tinggi di tambah lagi dengan sebuah jaket yang tergantung di bajunya membuat dia tampak lebih keren dan ganteng
“ Haii anak anak ..” sapa dia
“ Haii Juga “ jawab aku dan teman baru ku serentak bersamaan
“ Perkenalkan, mana saya aldo , saya disini selaku ketua osis yang akan membimbing kalian dalam melaksanakan MOS , saya harap kalian bisa melaksananka n kegiatan mos dengan baik dan tidak melanggar aturan yang ada, Mengerti “ ucap nya
“ baik ka “ jawab kami serentak
“ o.. ya ,, dia adalah via, dia disini selaku wakil osis, sya harap kalian bisa menghormati dia, karna dia akan membantu melancarkan kegiatan ini. “ ujar ka aldo sambil menunjuk kearah wanita tadi yang sudah aku tabrak.
                Kegiatan hari pertama MOS pun berjalan cukup lelah, karna banyak kegiatan yang harus di lakukan oleh peserta mos, karna aku tidak pernah melakukan hal yang berat, akupun pinsan dan tak sadarkan diri, dan aku di bawa oleh panita mos ke ruanng  UKS untuk mendapatkan perawatan yang insentif, hidungku di baurkan oleh minyak kayu putih dan perutku di oleskan oleh balsem, selama aku pinsan aku ditemani oleh salah satu teman ku yang bernama lia, dia juga salah satu peserta mos, lia adalh sosok wanita yang lumayan cantik, rambutnya bergelombang dan kulitnya kunin langsat, benar benar keturunan indonesia tulen,
                15 menit aku pinsan, akhirnya aku sadar, dan lia pun memberikan aku segelas teh hangat ynag telah dia buat untukku, aku benar benar berterima kasih kepadanya, karna dia mau menjaga ku sampai aku sadar.
“ lain kali jika kamu lelah,  minta izin  saja untuk istirahat, jangan memaksakan kehendak, nanti pinsan lagi “ jucapnya
“  makasih ya, maaf ngerepotin,” jawabku
“ ia gak apa apa, O ya nama ku lia, “ ujar dia sambil mengulurkan tanganya untu kersalaman denganku
“ aku Mawar, “ jawabku dengan nada lemas dan lesu
“ oh. Nama yang cantik,,, ya sudah aku permisi dulu ya, aku ingin melanjutkan kegiatan mos lagi, kamu istirahat disini ddulu ya, “  ucap lia sambil bergegas keluar ruang UKS
“ terima kasih ya “ jawab ku
                 Akupun beristirahat sejenak, tiba tiba ka aldo datang menghampiri ku,
“ bagaimana dengan keadaan mu, aku dengar kamu pinsan,? “ tanya ka aldo
“ ia, tapi tidak apa apa ko ka, mungkin ke capean aja, “ jawabku
“ lain kali kalau ke capean , kamu minta izin untuk istirahat sebentar, biar ga pinsan seperti ini” jawabnya
“ baik ka. terima kasih” jawab ku
“ ya sudah, kebetulan aku membeli roti di kantin, kamu makan roti ini ya, biar badan kamu tidak lemas, “ jawab ka aldo sambil mengulurkan rotinya kehadapan ku,
                Aku pun memakan roti itu dan menghabiskannya, karna aku memang cukup lapar,
“ memangnya rumah kamu dimana ? “ tanya ka aldo
“Rumah saya di daerah ciliwug ka, “ jawabku sambil mengunyah roti
“ oh,, ya sudah nanti aku antar kamu pulang, kebetulan kita satu arah. “ jawab ka aldo
“ tidak usah ka, nanti ngerepotin “ jawab ku merasa canggung dengan ajakan ka aldo, karna seumur umur aku tidak pernah diantar pulang oleh teman laki laki.
“ sudah lah jangan menolak, nanti jika terjadi apa apa di jalan gimana? Nanti siapa yang mau nolongin kamu, O ya nama kamu siapa ?
“ nama aku Mawar ka, ya sudah jika kaka memaksa apa boleh buat” jawab aku
                Kami pun mengobrol bersama, dan ternyata baru ku ketahui jika ka aldo adalah pria paling keren di sekolah ini, akupun merasa salah tingkah, karna aku sungguh beruntung jika di antar pulang oleh dia, sedangkan dia bercerita bahwa wakil osis yang bernama via  juga menyukai ka ald, tetapi ka aldo menolak cinta ka via, dengan alasan yang mungkin tidak masuk akal, karna dia tidak mau pacaran dulu, ppadahal sebelumnya dia bercerita bahwa dia sempat pacaran dengan sseorang adik kelas nya yang sekarang pergi entah kemana, padahal menurutku ka via adala sosok wanita yang cukup cantik, pasti jika mereka pacaran akan sangat serasi,
                Waktu berjalan begitu cepat, tidak di sangka kami secepat kilat menjadi akrab, ka vian justru sering menepuk pundakku ketika dia tertawa, kami pun jadi asik berbicara hinnga bell berbunyi,
“y asudah, aku mengambil tas dulu, “ jawab aku
“aku unggu di parkiran” jawab nya
                Aku pun bergegas mengambil tas di kelas dan menuju ke arah parkiran, dan ternyata semua orang yang melihat kami berdua dengan raut wajah yang bingung, mungkin mereka heran kenapa cewe macem aku bisa pulang bareng dengan laki laki yang paling keren di sekolah ini, sungguh tidak masuk akal. Akupun juga merasa bahwa aku dengan ka aldo bagaikan bumi  dan langit, tampa aku hiraukan pandangan orang akupun langsung menaiki motor ka aldo yang  bermerek ninja yang super keren, awalnya aku canggung tapi aku berusaha untuk  menyesuaikan diri dengan posisi duduk ku agar tidak terlihat geliah atau deg deg kan.
                Sepanjang perjalanan aku berusaha untuk tidak bersikap salah tingkah dengan melihat suasana kota jakarta, aku menoleh ke kiri dan kekanan seolah olah melihat orang yang berlalu lalang disana,  ka aldo pun sangat asyik mengendarai sepeda motornya, hal ini terbukti karna dia sangat enjoy, mungkin karna dia sudah terbiasa membonceng cewe di motornya, jadi untuk apa dia merasa salah tingkah karna membonceng cwe macem aku, aku juga tidak secantik wanita yang pernah di gonceng oleh ka aldo, bahkan mungkin aku pediksi bahwa aku lah yang palin jelek diantara sekian banyaknya wanita yang pernah dekat dengan ka aldo, perasaan ku pun sedih memikirkan hal ini, tapi aku berusaha menutupi semua ini dengan tersenyum  dan masih tetap menoleh kekiri dan kekanan sekedar untuk menghilangkan rasa sedihku.
“ Rumah mu disebelah mana” ujar ka aldo mengagetkan aku,
“ Ee,, Disebelah sana.” Jawab ku sambl menunjuk kearah rumahku
                Ka Aldo pun membelokkan stang motornya dan menuju ke arah rumah ku, tiba di depan rumah ku, aku menawarkan ka aldo untuk masuk ke dalam tumahku hanya untuk sekedar meminum sebuah minuman, tetapi ka aldo menolaknya karna dia harus segera pulang, karna dia harus mengerjakan dokumen osis yang harus dia susun. Akupun maklum dengan alasan ka aldo, dia memang cukup sibuk, masi untung dia mau meluangkan waktunya untuk mengantar aku,
                Akupun masuk kedalam rumah dengan raut wajah yang tampak senang karna merasa menjadi wanita yang paling beruntung, karna telah diatar pulang oleh nya, wanita yang ada di sekolah itu pasti iri melihat aku diantar oleh ka aldo, semalaman aku tidak bisa tidur karna memikirkan hal tadi siang, aku membayangkan jika hal tadi bisa terulang kembali, sungguh bahagianya diriku, tetapi disisi lain aku sadar bahwa aku tidak pantas untuk mendapatkan semua itu, mendapatkan perhatian dari ka aldo, mendapatkan kasih sayang dari ka adlo bahkan mendapatkan cinta dari ka aldo, aku memang tak pantas mendapatkan itu, siapa sih aku, aku hanya gadis yang  selalu ingin dicintai, tapi tak pernah dicintai, mungkin karna paras aku yang sungguh tidk cantik dari anak lainnya, Sejenak lamunanku menjadi air mata mengingat semua kondisiku, aku merasa tidak akan ada orang yang menyayangiku, sekalipun ka aldo, walaupin dia sudah mau mengantaran aku pulang, tapi tidak mungkin dia mau menyayagiku, mungikin apa yang dia lakukan karna dia kasian dengan ku, karna pada saat itu kondisi ku cukup lemah dan tidak mungkin bisa pulang sendiri,
                Akupun menangis mengingat apa yang aku bayangkan, andai saja tuhan memberi kan sedikit kesempatan untuk aku dicintai oleh orang yang aku cintai, walaupun itu hanya sesaat, tetapi pasti aku akan merasakan kebahagiaan itu sselamanya, selamanya dan selamanya. Untuk saat ini aku pasrah dengan apa yang akan terjadi pada ku, aku berusaha untuk  mendapatkan apa yang aku inginkan, mungkin aku hanya bisa memendam perasaan cinta ini, walau sesungguhnya berat sekali untuk ku jalani.
                Air mata ku berderas mengalir keluar,tiba tiba ka cia datang menghampiri ku yang sedang menagis, dia menanyakan keadaaan ku dan mengapa aku  menangis, biasanya jika aku mempunyai masalah aku selalu menceritakan kepada ka cia, tapi untuk saat ini aku tidak ingin menceritakanya karna aku tak ingin ka cia sedih bahwa aku menangis karna aku ssedh dengan urusan cinta yang aku alami,
                Ka cia pun berusaha untuk menenangkanku, dia tidak pernah memaksaku untuk bercerita kepadanya, air mata ku mengalir deras dan tak henti hentinya. Perlahan lahan air mata ku reda, dan ka cia pun mulai memberikan nasihat kepadaku, bahwa setiap manusia akan mendapatkan masalah, tetapi masalah itu harus diselesaikan dengan tindakan  bukan dengan tangisan, dan akupun berhenti menangis dan memeluk erat tubuh ka cia, mamang ka cia adalah kakak ku yang paling ku sayang, dia selalu ada saat aku sedih, tidak seperti ibu dan bapak yang setiap hari hanya sibuk dengan pekerjaan nya, kemudian ka cia menyuruhku untuk segera tidur karna hari semakin malam, akupun tidur dengan mata yang bengkak karna tangisan tadi, ka cia mencium erat keningku dan menyelimuti badan ku dengan sselimut yang hangat, dan mematikan lampu kamarku, dan akupun tertidur.
                Pagi pun tiba, seperti biasa, aku bergegas untu bersiap siap berangkat sekolah, tetapi ka cia telah menunggu ku di meja makan, entah apa yang terjadi, suasana rumah ini menjadi sangat sunyi, tidak ada satu perkataan pun keluar dari mulut ku dan mulut ka cia, kami berdua seperti bisu dan tak bisa berbicara satu kata pun. Entah apa yang terjadi ataukan ka cia masihmemikirkan hal yang terjadi tadi malam, tapi,, ah entah lah apa yang aku pikirkan kali ini cukup berlebihan,  aku putuskan untuk berangkat ebih cepat karna takut dengan situasi seperti ini,aku pun menghampiri supir ku untuk tidak mengantarkan aku kesekolah, karna aku ingin hidup mandiri untuk tidak di antar sekolah oleh supir ku, ka cia yang ku tinggalkan di meja makan tampaknya bingung dnga sikap aku yang berbeda dari sebelumnya, tetapi dia berusaha untuk menutupi kebingungannya dengan tersenyum pada tingkah laku ku yang saat ini berbeda dari biasanya,
                Selama di perjalanan aku sangat menikmati udara dipagi hari yang sangat sejuk dan dingin, seolah tidak mau untuk menjadi anak yang pemurung, aku berjanji pada diriku, apapun yang terjadi pada diriku, aku akan terima dengan lapang dada, dan aku berusaha untuk tegar, toh,, walaupun aku tida secantik anak gadis  di sekolah ku, tapi aku yakin, hatiku sangat cantik jauh daripada mereka,
                Sesampainya aku disekolah, aku menemui lia yang kebtululan sedang duduk di bangkunya sambil asyik memainkan sebuah handphone yang ternyata dia mendengarkan musik dari handphone itu,
“ haii lia,selamat pagi “ sapa ku dengan nada yang riang
“ selamat pagi juga mawar , kamu sudah datang, “ jawab lia
“ iia.. “ jawabku “ hmm sedang apa kamu , ? mendengarkan musik yah<? “ lanjutku lagi
“ ia, “ jawab lia singkat, Hari ini lia berbeda dari biasanya, dia tidak lagi banyak omong, dan kadang dia tersenyum pada ku dengan terpaksa.
“ kamu tidak apa apa kan ? “ tanya ku
“ Tidak, memangnya enapa ?” jawab lia
“ hari ini kamu terlihat beda, apa kamu sedang sakit,? Kalau kamu sakit lebih baik tidak usah sekolah, nanti kamu pinsan loh, jadwal MOS hari ini kan cukup sulit “ ujar aku sambil menasihati lia
“ kau tidak perlu menasihati ku, aku baik baik saja, sikap mu itu berlebihan, lebih baik kamu urus dirimu sendiri, jangan ngurusin orang lain, “ jawab lia dengan nada kesal
“ aku hanya memberimu saran. Kalau kamu keberatan ya sudah aku minta maaf” jawab aku
                Lia pun diam. Suasana kelas semakin ramai dan bell masuk pun sudah berbunyi. Ka via selaku wakil osis masuk kedalam kelas untuk menjelaskan kepada siswa baru tentang kegiatan MOS hari ini.
“ baiklah, hari ini kita akan melalakukan kegiatan double show, yaitu mengetes keberanian siswa dalam segala hal dan mengumpulkan poin sebanyak banyaknya, dan bagi yang mempunyai nilai terendah akan dienai hukuman . kalian mengerti .” ucap ka via
Anak anak menjawab serentak “ mengerti ka
                Kegiatan pun di mulai. Kami mengambil posisi masing masing, aku melihat lia di ujung sana masih terlihat tampak lesu dan kurang bersemangat. Tapi aku juga sebel karna dia memarahiku, padahal aku hanya memberikan saran kepadanya, tetapi dia justru membentakku, kegiatan pun berjalan dari waktu ke waktu, aku masih mendapatan poin sedikit, aku takut jika poin ku lah yang paling terendah diantara teman teman ku, itu berarti aku yang akan dihitung, tapi apa boleh buat, tantangan fisik ini sangat tidak cocok dengan ku, aku tidak biasa untuk melakukaan hal hal yang ekstrim , acarapun selesai, sekarang waktu nya menghitung jumlah poin yang dimiliki seluruh siswa dan adugaan ku ckup benar, aku mendapat poin terendah dari seluruh siswa , itu artinya aku terkena hukuman, Aku diiringi oleh ka via menuju ruang osis untuk mendapatkan hukuman dari ka aldo selaku ketua osis, da akupun mendapat hukuman untuk berdiri di lapangan sekolah sampai bell untuk pulang berbunyi.
“ nah, kamu berdiri disini, dan inget  ya, jangan pinsan lagi, ini tuh tes mental, dan kamu jangan jadi orang lemot, apa jadinya jika tiap yang kamu lakukan selalu saja pinsan” ujar ka via
“ tau, aku tuh udah muaak tau liat muka lo, lo kira lo itu siapa, sok kecakepan, padahal lo liat diri lo. Udah hitem keling, masih sok cari perhatian di depan aldo” ujar temannya viayang ternyata bernama indrii
“ maksod lo apa Ndri?” tanya ka via heran mendengan ucapan indri
“ loh, emangnya kamu ga tau via, kemaren si anak yang hitam ini di antar pulang sama aldo, mentang mentang pinsan trus gaya nya sok lemah di hadapan ka aldo biar dia iba,” jawab ka indri sambil memegang rambut ku dan hampir mau di jambak olehnya
“ Apa ?. “ mata nya melotot niscaya tidak percaya terhadap perkataan nya , ‘ apa benar itu anak keling, ? “ tanya nya
“ ia ka, ka aldo memaksa aku untuk  mengantarkan aku pulang, aku sudah berusaha menolaknya, tetapiaku diipaksa” jawab ku dengan nada yang polos
“ ich ga tau malu kamu, kamu tahu aku siapa? .. aku adalah pacarnya aldo dan kamu itu harus tau, dan ngaca sama cermin, siapa diri lo sebenarnya. Udah keling masih aja cari masalah, dari awal gue udah curiga ama nih anak, dia pasti bakal bawa bencana di ssekolah ini. “ ujar ka via
“ iia via, gue jg udah muak sama nih anak,  kelaguannya bikin gue eneg mau muntah, lagian nih anak ga tau malu, disini tuh sekolah elit yang di tempatin khusus buat orang orang yang berfashion terkini dan ga norak, tapi kenapa dia malah masuk sini, apa kata orang orang disana jika disini ada muri yang super culun kaya gini.” Jawab indri
“ ya sudah biarin aja dia disini, nanti kita lanjutin aj, lagian ngapain juga kita ngobrol di tempat yang panas, yang ada kulit aku yang mulus ini jadi keling kaya dia, dia sih enak kulitnya udah keling, jadi tidak perlu takut lagi kalau kulitnya keling hahaha..” ujar via
                Merekapun bergegas pergi sambil tertawa lantang,aku hanya bisa diam dihina olehnya, apa boleh buat, apa yang mereka katakan memang benar, jadi seharusnya dari awal aku sudah bisa mengerti akan terjadi seperti ini, aku hanya bisa berdiri dilapangan mejalankan hukuman ini, hingga bell pulang pun berbunyi, aku pun pulang dengan badanku yang berkeringat karna kepanasan tadi, ka cia yang melihat kondisiku merasa heran,
“ kenapa pulang seolah badan mu berkeringat semua ?” tanya ka cia
“ tadi ada kegiatan yang cukup melelahkan ka di sekolah, jadi badan ku berkeringat, kakak tidaak kuliah, ?” tanya ku
“ hari ini kakak tidak ada jadwal kuliah, oh ya, tadi ibu sama bapak telpon, bulan ini mereka tidak dapat pulang kerumah, mereka masih sibuk dengan tugas mereka. Jadi kamu liburan akhir pekan dengan teman teman mu lagi ya” ujar ka cia
“ oh,, memang sudah biasa ka mereka tidak pulang, jadi untuk apa kakak memberitahu aku, aku juga sudah tahu akan terjadi seperti ini, jadi kakak tidak perlu repot repot untuk memberitahu semua ini” jawab ku
“ ya sudah, mungkin bulan depan ibu dan bapak bisa pulang kerumah, kamu jangan sedih ya, kan kmu bisa liburan akhir pekan bersama teman teman baru mu. Oh ya, bagaimana denga sekolah baru kamu, apa disana menyenangkan, ko, kamu tidak membawa teman mu kerumah untuk bermain,” tanya ka cia
“ mereka sedang sibuk dengan keluarganya” jawab aku sambil masuk kekamar, dan kulihat ka cia nampak bingung dengan perkataan ku.
                Aku membuka seragamku dan segera mandi, sedangkan ka cia menunggu ku diruang makan un tuk makan siang, selesai mandi akupun menghampiri ka cia,
“ ka,??” tanya ku
“ yah ada apa mawar.” Jawab ka cia
“ kenapa kakak masukan aku kesekolah elit ini?” tanya ku lagi
“ oh,, itu karna sekolahnya yang berkualitas tinggi, bukanya sekolah itu adadah sekolah idaman anak SMA jaman sekarang,? Dulu kakak ingin sekali sekolah disana, tetapi ibu da bapak menyuruh kakak untuk keluar negri dan terpaksa sekolah disana,apa boleh buat, kakak hanya menuruti keinginan ibu dan bapak, memangnya kenapa? Kamu tidak suka?” Tanya ka cia
“ aku suka ko ka, sukaaa banget “ jawab ku dengan nada yang begitu yakin bahwa aku menyukai sekolah elit ini, padahal aku sangat tidak suka dengan kondisi sekolah ini.
                Selesai makan aku berkeliling komplek di mana aku tinggal.karna disore hari sangat ramai dipenuhi dengan warga komplek untuk bersantai di sore hari, aku sudah mulai capek karna mengayuh sepeda dari satu komplek ke komplek lain, akhirnya aku putuska untuk istirahat dan tidak kusangka aku tertidur pulas hingga pagi tiba,
“pagi adikku yang cantik” ucap ka cia
“ pagi ka” jawab ku
“ semalam nampaknya kamu kelelahan ya, smpe sampe kakak bangunin kamu tapi tidak ada rrespo, “ tanya ka cia sambil mengunyah roti panggang
“ ia ka, aku kelelahan. Ya sudah ka , aku pamit dulu mau berangkat, “ jawab aku sam bil bergegas keluar rumah
“ hati hati yah ” ujar ka cia
                Pagi ini terasa berbeda dari pagi biasanya. Aku menggunakan seragam yang normal, tidak seperti dua hari kemaren yang menggunakan petai sebagai gesper dan tali rapia sebagai tali sepatu, aku pun menuju kelas, tiba tiba
“ haiii anak keling” sapa ka via
Aku hanya terdiam, aku tahu maksud ka via , dia hanya ingin menghina ku
“ kok diam. Kenapa? Tidak suka aku panggil keling, ? “ tanya ka via
“ hey .. kamu tuh memang pantas di panggil keeling, nama kamu tuh terlalu bangus untuk kamu, lihat dong badan kamu yang hitam , apa pantas kita manggil kamu mawar ?? “ lanjut ka indri
Lagi lagi akupun terdiam, bagaikan buronan yang tak dapat berkutik lagi
“ ya sudah lah anak ini sungguh buruk rupa, ayo Ndri kita masuk kelas “ ucap ka via
                Mereka pun masuk kelas dan aku pun masuk kelas dengan raut wajah yang sedih aku menuju kelas.

SEBUAH RAHASIA terpendam
            Jam berbunyi pun tiba, aku langsung menuju sebuah kantin, karna aku sendirian, aku bergegas mencari lia, walaupun lia telah membentakku, tapi tak ada salahnya jika aku mengajaknya untuk makan bareng di kantin,
            Lama aku mencari dia, akhirnya aku temukan dia di sudut sekolah dekat taman yang sepi, ternyata dia sedang bersama ka aldo, entah apa yang sedang dia bicara kan, aku tidak terlalu jelas mendengarnya, karna rasa penasaran ku, kuberanikan diri untuk menghampiri dia semakain dekat, tanpa sepengetahuan mereka aku mendengar ucapan mereka.
“ aku tidak menyangka kita bisa bertemu di sini” ucap ka aldo
“ yah, aku juga tidak menyangka “ jawab lia
“ kemana saja kamu, jarang tidak ada kabar, dan tidak pernah menghubungiku. Dan tiba tiba  kita bisa bertemu disini” ucap ka aldo
“ aku tidak kemana mana. Aku hanya sibuk dengan kegiatan ku di smp baru ku, jadi aku tidak sempat menghubungi mu,” jawab lia
“ apa kamu sudah punya pengganti aku ?” tanya aldo
“ tidak, kenapa kamu tanya seperti itu, “ jawab lia
“ aku tidak mengerti apa yang ada di dalam pikiran mu, kamu meninggalkan aku secepat kilat dan kamu jarang menghubungiku, dan sekarang kita sudah bertemu, tapi kamu bersikap tidak peduli dengan aku, apa yang terjadi “ tanya ka aldo
“tidak ada yang terjadi, please lupakan aku dan silahkan menempuh hidupmu sendiri, lihat lah dirimu sekarang, kamu menjadi ketua osis dan kamu di cap sebagai pria paling keren di sekolah ini, sedangkan aku apa? Lihat lah aku. . aku bangga melihatmu seperti sekarang, tapi,, apa kamu bangga melihat aku ssekarang ?” jawab lia
“ aku tidak perduli dengan,,,,,” ujar ka aldo kemudian ucapan ka aldo dipotong oleh lia “ cukup, aku mohon, lupakan akuu, aku sudah mempunyai pengganti mu, jadi pleasee upakan aku,”
Aku melihat wajah ka aldo menunduk kebawah dan mengeluarkan air mata.. sungguh pemandangan yang mengharukan, ternyata lia adalah wanita yang pernah ka aldo ceritakan di ruang UKS tempo hari, dan ternyata lia sengaja meninggalkan ka aldo demi pria lain, sungguh hal yang tak pernah aku sangka,  memang orang cantik bisa melakukan apa saja yang dia mau, termaksud meninggalkan orang yang jelas jelas mencintai dirinya, sedangkan aku, aku bahkan tidak pernah merasakan itu, 
Selera makan ku pun sudah hilang, aku menuju ruang kelas ku, baru beberapa menit aku duduk di bangku,lia pu tiba tiba masuk. Lia tidak bersedih sedikitpun atas apa yang dia lakukan terhadap ka aldo, mungkin karna lia memang sudah tidak menyayangi ka aldo lagi. Tiba tiba lia menghampiri tempat duduk ku
“ hai mawar “ ucap lia
“ hai juga” jawab ku
“ aku ingin minta maaf atas apa yang aku lakukan kemarin, aku sungguh sedang banyak masalah, jadi aku tidak sengaja membentakmu, maafin aku ya” ucap lia
“ ya aku sudah memaafkan kamu” jawabku
“sekarang kita berteman ya?” ajak lia
“Ee tentu,” jawabku.
            Aku senang karna lia menyadari kesalahan nya. Dan bahkan lia tidak keberatan untuk berteman dengan ku, lia adalah teman pertama ku, walaupun aku tidak pernah mengerti jalan pikirannya, tapi setidaknya aku sudah mempunyai teman agar aku tidak sendirian,
            Sejak kejadian kemarin, aku jarang melihat ka aldo, biasanya dia aktif di berbagai kegiatan, sseperti olah raga basket, volly bahkan karate, tapi saat ini aku jarang melihatnya bermain lagi, setelah aku mencari tahu ternyata ka aldo sudah mengundurkan diri dari tim basket karna dia ingin fokus dengan ujianya,
            Ketika aku sedang asyik duduk santai di kantin bersama lia , tiba tiba ka via dan teman temannya menghampiriku.
“ haii anak keling, sedang makan ya “ sapa ka via dengan nada menghina
Seperti biasa aku hanya diam dan lia pun malah membuka suaranya untuk membelakuu
“ maaf ya ka, nama dia bukan keling, tapi mawar, M.A.W.A.R., jadi kakak tidak perlu manggil dia keling, “ ucap lia
“ he, siapa loh ikut campur urusan gue” jawab via
“ tau, berani lo ama kita ? hah..” sahut indri
“ aku lia.. L.I.A..” jawab lia
“ anak baru aja belagu loh, lo berani sama gue “ sahut indri
“ ngapain harus takut, memangnya kalian makan batu sampai sampai aku harus takut sama kalian,” jawab lia dengan nada yang menantang
“ sudah indri, eh kalian berdua tunggu pembalasan gue, berani ngelawan gue, tanggung sendiri akibatnya” sahut ka via sambil bergegas pergi dari hadapan kami
“ ga takuuut “ jawab lia ddengan nada yang keras sehinnga sseluruh orang yang ada di sini mendengar ucapanya
            Lia pun kembali duduk dihadapan ku ssetelah membelaku dari hinaan ka via dan temannya
“kenapa kamu diam saja dihina oleh dia “ tanya lia
“ aku tidak berani membalas ucapanya “ jawab ku
“ kamu tuh jangan lemah jika kamu begini terus, mereka akan semakin suka mengina kamu.” Sahut  lia
“ meemangnya apa yang harus aku lakukan jika mereka bilang aku keling, memang benar kenyataan nya aku begini, aku memang keling” jawabku
“ iia tapi.......”
“ Sudahlah tidak perlu di bahas, aku sudah melupakan nya.” Jawab aku memotong pembicaraan lia
            Aku memang sungguh sedih, tapi apa boleh buat, aku hanya bisa sabar dan sabar, hanya ini yang bis aku lakukan untuk bertahan sekolah disini. Aku hanya ingin melihat ka cia bahagia melihat ku senang bersekolah disini, karna ka cia adalah kakak yang paling aku sayang.
            Tiba didepan halaman rumah aku menemukan sebuah benda yang berbentuk seperti kalung, aku mengambil benda tersebut dan melihat nya, aku membuka liontin yang terdapat pada kalung itu, dan ternyata liontin tersebut berisi foto ka aldo bersama lia, sepertinya ini milik ka aldo, dan foto ini aku yakin ini adalah foto saat mereka masih pacaran dulu, akupun segera masuk kamar dan memnutup pintu kamar rapat rapat, sejenak ak memperhatikan kalung itu. Sungguh hal yang sangat memilukan. Ka aldo begitu menyayangi lia, tapi ,, yasudah lah, aku berfikir untuk mengembalikan kalung ini ke ka aldo, pasti dia sedang kebingungan mencari kalung ini,
            Keesokan harinya seperti biasa aku berangkat sekolah, tapi kali ini ka cia tidak mendampingi aku sarapan, kata si mbok, ka cia sudah berangkat pagi pagi sekali untuk mengurus organisasi di kampusnya. Aku pun memakluminya, karna ka cia memang tak seharusnya selalu menemaniku sarapan, karna dia juga mempunyai kesibukannnya sendiri,
            Aku pun berangkat menuju sekolah dengan menggunakan bis umum. Menurutku bis ini sangat menghemat biaya transportasi di bandingkan harus menaiki mobil pribadiku. Karna biaya bensin pasti cukup mahal. Setibanya disekolah aku memulai pelajaran seperti biasanya. Pelajaran kali ini sunnguh menyenangkan karna aku memang menyukai pelajaran MTK yang menantang, tak janran aku sering di juluki si anak yang mengerti MTK karna hampir seluruh rumus MTK sudah aku kuasai semua. Bel pun berbunyi menandakan jam istirahat tiba, lia pergi untuk mengikuti eskul musiknya, dan aku segera mencari ka aldo untuk mengembalikan kalung ini kepadanya. Aku mundar mandir kesana kemari mencarinya, hingga akhirnya aku menemukan dia di ruangan osis, tampaknya hari ini dia sungguh tidak bersemangat, atau bahkan dia sedih kehilangan kalung ini, ataukah dia sedih karna lia sudah tidak mencintainya, ahh,, pikiran ku selalu mengada ngada, daripada aku bingung sendiri, lebih baik aku menghampirinya, aku ketok pintunya dan dia menyuruh ku masuk,
“ ada apa ?” tanya ka aldo
“ aku ingin mengembalikan ini, sepertinya ini milik kakak, aku menemukannya di depan halaman rumah ku, “ jawab ku sambil menunjukan benda yang ada di genggaman ku,
“ kalung ??” ucapnya
“ ya benar, terima kasih ya” jawabnya
"kalau begitu aku permisi dulu” jawabku sambil melangkah menuju keluar
Kemudian
“ tunggu.” Panggil ka aldo.
Akupun menoleh kembali kehadapan ka aldo “ ada apa ka?”
“ terima kasih ya “ ucapnya
“ ya,” jawabku singkat
            Akupun keluar ruangan dengan tampak sedih melihat keadaan ka aldo yang semakin  hari selalu murung, dia berbeda seperti ka aldo yang aku kenal pertama kali. Sepertinya dia memang benar benar kecewa dengan keputusan lia, akupun bergegas menuju kekelas dan ternyata lia pun sudah selesai dngan eskul musiknya
“ pantas saja, aku mencarimu di kantin tetapi tidak ada, tidak tahunya kamu di toilet,” jawabnya
            Aku pun duduk berdampingan dengan lia, dengan wajah yang tanpa ekspresi akupun mengambil sebuah buku pelajaran untuk di baca, karna hari ini guru bahasa tidak dapat hadir, karena anak nya sedang sakit. Lalu tiba tiba ka aldo dan temannya memasuki ruang kelas kami, dan memberikan informasi bahwa minggu depan akan di adakan perkemahan di hutan liar, yang bertujuan untuk menambah wawasan ilmu pengetaahuan alam, dan ka aldo juga menjelaskan kepada kami, bahwa kami harus membawa perlengkapan untuk kemah nanti, karna acaranya berlangsung  3 hari, kami pun di wajibkan untuk membawa obat obatan bagi yang mempunyai penyakit tertentu, setelah ka aldo selesai menginformasikannya, dia pun bergegas keluar kelas dengan raut wajah yang kurang jelas, aku melihat ka aldo melirik ke arah lia, tetapi lia seolah olah membuang tatapan matanya ke arah ku, entah lia pura pura tidak tahu bahwa ka aldo memandangnya, ataukah lia memang benar benartidak tahu, entahlah, yang jelas lia sama sekali benar benar tidak peduli bahwa ka aldo sesekali memandangnya.
Perkemahan
            Waktu yang di tunggu tunggu pun tiba, aku tiba di sekolah sangat pagi, agar tidak terlambat untuk berangkat kemah, di sana aku melihat sosok pria bertopi hitam, yang ternyata dia adalah ka aldo, ternyata ka aldo sudah tiba di sekolah sejak subuh tadi untuk mengurus acara perkemahan ini, termaksud mengurus bis yang akan mengantarkan kami ke hutan liar, memang berat sekali menjadi ketua osis, banyak hal yang harus di laksanakan dan harus bertanggung jawab jika terjadi kesalahan. Karna aku sendirian disini, aku pun berniat untuk menghampiri ka aldo yang sedang sibuk membereskan bekal makanan untuk berkemah nanti, dan berniat untuk membantunya.
“ selamat pagi ka’ ada yang bisa saya bantu? “ tanya ku
“pagi mawar, tidak perlu, ini tugas osis jdi kamu duduk saja disini, “ jawabnya menolak bantuanku
“ tapi aku iseng ka, aku datang terlalu pagi, yah,,,, hitung-hitung biar olah raga gerak badan ka, lagi pula kerjaan kakak begitu banyak, dan musti ngerjain ini semua sendirian, biar aku yang bantuin yah “ tanyaku
            Ka aldo pun menganggukan kepalanya, yang berarti aku di perbolehkan untuk membantunya, ka aldo sungguh pria yang bertanggung jawab dan sangat bersikap dewasa, aku heran, kenapa lia meninggalkan ka aldo begitu saja, apa yang kurang dari ka aldo, dia cukup keren, ganteng, tinggi, kaya, pintar dan pokoknya cool banget, setiap wanita yang melihatnya pasti inin memilikinya, termaksud aku, tapi aku cukup sadar bahwa aku bagaikan bumi dan langit. Ka aldo begitu keren, sedangkan aku tidak begitu cantik, kulitku hitam, yahh pokoknya aku tidak pantas lah jika menjadi pacarnya,
            Setelah selesai membantu ka aldo, aku pun mengambil ransel ku kembali, dan menuju ke arah lia, karna lia sudah datang, dia memang sangat cantik, memakai celana jeans panjang dan suiter berwarna pink,
“ haii lia..” sapaku
“ haii, kamu sudah datang “ sahut lia
“ ya, aku sudah datang dari tadi “ jawabku
“ ko , aku tidak melihat mu” tanya nya.
“ tadi aku membantu ka...” aku tidak melanjutkan ucapanku
“ membantu siapa?? “ tanya nya heran, karna aku tidak melanjutkan ucapan ku
“ emm,, tidak, maksudku tadi aku dirumah membantu ka cia, dia akan pergi ke singapure” jawabku agak sedikit ragu
“ kakak mu pergi ke singapure ? “ tanyanya menegaskan ucapanku
“ ia,,” jawabku
“ kapan ? kok tidak memberitahu aku,” tanya nya
“ tadi pagi, dia pergi karna ada urusan kuliah, “  jawab ku
            Lia pun terdiam dan tidak bertanya lagi, karna dia sudah puas dengan pertanyaan ku. Pukul 07:00 tiba, kami berkumpul dilapangan untuk mendengarkan intruksi dari ka aldo. Dan kemudian bergegas untuk menaiki mobil bis. lia duduk dengan seorang kakak kelas wanita, karna setiap murid harus duduk berdampingan dengan kakak kelasnya, sesuai dengan peraturan yang di buat, agar tidak terjadi hal hal yang tidak diinginkan, aku pun mendapat bangku no 20 dan aku segera mendudukinya, aku penasaran dengan kursi no 21 yang berada di sampingku, kira kira siapa yang akan duduk di sebelahku, aku berharap buka ka via, karna mungkin jika benar ka via, pasti aku akan di hina abis abisan , tanpa aku sadari ka aldo tiba tiba duduk di hadapanku, dan ASTAGA,, ternyata ka aldo yang duduk di bangku no 21, aku tidak menyangka, dadaku deg deg kan , dan air keringat pu tiba tiba keluar. Tetapi aku merasa senang juga, karna yang duduk di sebelahku bukan ka via, melainkan k aldo, aku pura pura tidak melihat ka aldo, aku memalingkan wajahku kearah kaca dan melihat keluar melalui kaca mobil.
“ Mawar ..” sapa ka aldo
 Akupun menolehkan ke palaku ke arah ka aldo dan berusaha bersikap tenang “ ehh ka aldo .” jawabku
“ ternyata kamu duduk di sini .” tanyanya
“ iia ka, kakak juga duduk di sini ?” tanya ku pura pura tidak tahu
“ iia,, kok bisa kebetulan yah “ sahutnya
“ yah..” aku menjawab dengan singkatnya, karna aku cukup gerogi duduk berdampingan dengan ka aldo,
            Perjalanan pun di mulai, selama perjalanan suasana mobil cukp berisik , karna mreka memainkan sebuah musik dan menyanyikan sebuah lagu untuk menghilangkan kepenatan di dalam mobil, karna perjalanan masih cuku jauh. Aku lihat di bangku depan, lia sedang asyik menyantap cemilannya, tanpa ku duga ka aldo memberikan aku sebuah nasi goreng yang telah dia bawa dari rumahnya, akupun menolaknya, tetapi dia memaksaku untuk menerimanya, karna dia membawa nasi goreng 2 bungkus, mau tak mau aku pun menerimanya, karna kebetulan aku cukup lapar, karnaa sejak pagi aku belum sarapan karna mbok sedang sakit dan ka cia pun berangkat ke singapure, jadi tidak ada yang membuatkan sarapan untuk ku, Kami makan bersama dengan lahap nya,
“ bagaimana nasi gorengnya ?” tanyanya
“ enak ka, makasih ya “ jawabku
“ kamu coba punya kakak deh, rasanya tidak jauh enak, karna punya kakak rasanyaa gurih, kakak bikin sendiri loh, “ ucap ka aldo
“ ahh tidak terima kasih” jawabku
“ ayo dong di coba, nasi goreng ini beda dengan nasi goreng punya kamu, kalau punya kamu rasa abon sapi, nah kalau punya kakak rasa nya gurih “ jawab ka aldo
Akupun diam dengan rasa bingung, antara ingin mencicipinya, atau ingin menolaknya
“ aku suapin yah “ tanya ka aldo sambil memegang sebuah sendok yang berisi nasi goreng untukku.
Akupun kaget dan meng_iya kan saja, aku membuka mulutku perlahan. Dan ka aldo menyuapi ku, bagaikan anak kecil yang manja sekali. Tak ku sangka ka via yang berada di belakangku melihat aksi ku, tampaknya dia cukup marah, aku pun langsung menundukan kepalaku dan berharap dia tidak marah dengan ku, sebab jika dia marah, pasti dia akan menghinaku dan menjelek jelekan aku,
            Perjalan ke hutan liar cukup jauh dan menghabiskan waktu berjam jam. Karna aku lelah, akupun tertidur, aku merasa ada yang menyelimutiku dengan jaket, entah siapa, tetapi karna aku ngantuk berat, aku putuskan untuk melanjutkan tidurku dan tidak peedulikan lagi siapa yang menyelimutiku dengan jaket.
            2 jam aku tertidur dalam bis, aku pun terbangun dan melihat ka aldo sedang tidur juga, aku melihat jaket ka aldo berada di badanku. Ternyata orang yang menyelimutiku dengan jaket adalah ka aldo, aku merasa senang. Kenapa ka aldo merelakan jaketnya untuk ku, sejenak aku pandangi wajah ka aldo yang tertidur pulas, dia memang ganteng dan sungguh  baik,alangkah bahagianya jika aku bisa memilikinya, aku pun menggenggam erat jaketnya seolah tak ingin lepas, aku sungguh gila, aku tersenyum sendiri di dalam perjalanan, tiba tiba ka aldo terbangun dari tidurnya dan mengagetkan ku dengan ucapanya
“ kamu sudah bangun mawar “ tanyanya
“ ya, aku sudah bangu, terima kasih atasjaketnya ka” jawabku sambil mengembalikan jaketnya
“ ya sama sama” jawabnya
            Dia bergegas mengambil ransel nya dan mengeluarkan sebuah benda yang ternyata laptop. Ka aldo segera membuka laptopnya dan membuka sebuah dokumen, sesekali aku melirik kearah laptopnya, aku penasaran dengan apa yang dibukanya, tetapi saat aku meliriknya ternyata ka aldo mengetahuinya, muka ku pun merah dan keringat ku pun bercucuran.
“ sedang liat apa?” tanya nya
“ maaf ka, tadi aku tidak sengaja lihat leptop kakak. Tapi sungguh, aku tidak melihat apa apa, “ jawabku paik
“ hehe,, ya tidak apa apa kalau kamu melihatnya, memangnya kenapa, dilaptopku tidahk ada hal hal yang mencurigakan ko” jawabnya dengan nada yang santai
            Aku pun jadi tenang mendengarnya, aku takut jika dia marah, ternyata dia bukan seorang yang pemarah, dia justru memperbolehkan aku jika aku ingin meminjam laptopnya.
            Selama 8 jam dalam perjalanan, akhirnya tiba juga di tempat kemah, kami langsung mempersiapkan tenda khusus untuk tempat peristirahatan kami. Tiba tiba saat aku dan lia mendirikan tenda, ka via dan temannya pun menghampiri aku dan membentakku
“ enak benget yah, yang abis di suapin sama ka aldo,” ejek ka via kepada ku,,   “nyadar diri donk, dasar keling, “ lanjutnya
Seperti biasa aku hanya diam, dan lia pun ikut diam dia tidak biasanya diam seperti ini, mungkin karna dia juga heran karna aku di suapin dengan ka aldo.
“ kenapa lo diam keling, lo tuh harus sadar, lihat muka u, u tuh udah dekil jelek , keling, ga tau diri, jangan kira kejadian yang tadi di bis itu ka aldo suka sama lo, mana mungkin dia suka sama lo yang keling “ ejek indri
“ awas lo kalo macam macam” ka via mengancamku dan segera bergegas pergi
Akupun hanya diam dan tak bisa berbuat apa apa, aku menoleh ke arah lia, nampaknya dia sedikit aneh, tidak bisanya dia diam jika aku di hina olh ka via dan temannya, akupun segera kembali membangun tenda kami, dan liapun juga demikian, kami saling diam dan tak banyak bicara. Hingga akhirnya tenda kami berdiri,
“ mawar, apa benar tadi kamu di suapin sama ka aldo ?” tanya nya
“ ya, kenapa?” jawabku
“ ahh tidak apa apa.” Jawabnya dengan nada yang pelan
Selesai membangun tenda, kami pun makan bersama. Ka aldo menghampiri ku dan memberikan ku sebuah minuman, lia yang melihat kejadian itu hanya diam, aku pun heran, kenapa tiba tiba ka aldo menjadi perhatian kepadaku, tetapi disisi lain aku cukup bahagia,karna aku bisa di perhatikan olehny
            Sejak kejadian itu kami sangat karab, ka aldo sering membantuku jika aku ada kesulita dalam mencari denah, dan kami juga sering prgi jalan jalan di hutn ketika ada waktu senggang, dan ka aldo juga sering menghampiriku secara tiba tiba, entah apa yang terjadi, saat itu juga lia semakin menjauhi ku, tampaknya dia marah dengan kedekatan ku dengan ka aldo, tetapi untuk apa dia marah,, bukan kah dia sudah tidak mencintai ka aldo dan bahkan dia memutuskan hubungan nya dengan ka aldo, tetapi kenapa dia masih cemburu jika ka aldo dekat dengan wanita lain.
            Pada pukul 10 malam,kami mengadakan api unggul. Disana semua siswa berkumpul dan bernyanyi bersama. Tetapi aku tidak melihat lia ada di sini, aku mencari dia dari satu tenda ke tenda yang lain , tetapi tidak ada, aku pun berniat untuk mencari dia di danau yang letaknya tidak jauh dari sana, ternyata dia ada didanau, aku ingin memanggilnya, tetapi aku urungkan niat ku untuk memanggilnya, karna aku melihat ka aldo juga berada di sana bersama lia, ternyata mereka sudah janjian untuk bertemu disana, akupun penasaran dan menghampiri mereka,aku mendengarkan ucapan mereka dibalik pohon yang rindang
“ kenapa kamu menyuuh ku untuk kedanau ini?” tanya ka aldo kepada lia
“ aku hanya ingin bertanya sesuatu kepadamu” jawab lia
“ bertanya apa? Sudah tidak ada yang perlu dipertanyakan, kamu sudah tidak mencintaiku lagi, dan aku pun sudah melupakan mu, jadi apa yang mau kamu tanyakan” jawab ka aldo
“ jadi kamu sudah melupakan ku?” tanya lia
“ ya, untuk apa aku mempertahankan mu jika kamu sendiri tidak mencintaiku, untuk saat ini aku sudah berhasil melupakanmu” jawab ka aldo
“ apa karna mawar?” tanya lia
“ kalau benar, memang kenapa?” ujar ka aldo
“ apa tidak salah, dia kan….” Jawab lia dan dipotong oleh ucapan ka aldo
“ DIA KELING??.. ya memang dia keling. Tapi dia jauh lebih baik dari kamu, dan aku menyukainya” jawab ka aldo dan lansung bergegas meninggalkan lia
            Aku yang mendengar ucapan mereka menjadi kaget mendengar bahwa ka aldo menyukai ku, aku pun terbengong sesaat, sementara lia berusaha untuk mengejar ka aldo yang pergi meninggalkannya, dan lia pun berhasil menggapai tangan ka aldo,
“ jangan pergi” ucap lia mengeluarkan air matanya
Ka aldo pun berhenti dan memalingkan badannya kehadapan lia
“ aku sungguh mencintaimu, jangan pergi aldo,” tukas lia
            Ka aldo pun bingung dengan ucapan yang keluar dari mulut lia. Suasana menjadi sunyi, Namun ka aldo berusaha melepaskan genggaman tangan lia, dan pergi meninggal kan lia, lia menjadi sangat sedih, akupun segera balik menuju acara api unggun, aku berlari sekencang kencang nya agar aku tiba lebih cepat dari ka aldo. Setiba di acara api unggun, aku segera dudu mengambil posisi di antara barisan api unggun, tiba tiba ka aldo datang menghampiri acara api unggun, ka aldo melihatku, namun aku menundukan kepala ku, acaraa api unggun ini berjalan lancar api unggun ini berjalan lancar hingga pukul 02;00 malam. Selama acara api unggun berlangsung, perasaan ku tidak karuan, aku menjadi bingung sendiri, apa benar ka aldo benar benar menyukai ku, atau hanya ingin membuat lia cemburu, tapi untuk apa, ahhh,,, aku merasa bingung,
            Acara kemah pun sudah berlangsung 3 hari dan kami pun membereskan perlengkapan kami masing masing untuk pulang, karna aku sudah cukup lelah aku langsung menaiki mobil, dan di susuli oleh ka aldo,dia nampak ceria hari ini, entah apa yang membuat dia ceria di hari ini, yang pasti perasaan ku sedang tidak karuan karna masih teringat dengan ucapan tadi malam di danau.
            Mobil bis pun perlahan mulai berjalan membawa kami pulang kerumah halaman, selama perjalanan pulang aku dan ka aldo bercanda canda kecil, aku berusaha untuk melupakan ucapan ka aldo bahwa dia menyukai ku, karna jika aku terus memikirkannya pasti aku akan terlihat canggung berada di dekatnya.
            Setibanya di jakarta, aku turun dari mobil bis, dan melangkah pulang, aku sangat lelah sekali, hingga aku tidak menghiraukan teman temanku. Tiba di rumah aku langsung masuk kamar dan beristirahat,
Urusan cinta ku
            Keesokan harinya aku berangkat kesekolah, aku melihat kearah kamar ka cia, ternyata ka cia belum pulang dari singapure. Aku tidak mempermasalah kan itu, karna aku juga harus hidup mandiri, aku segera menuju meja makan untuk sarapan, tiba tiba terdengar suara klakson motor dari luar rumah ku, aku penasaran siapa orang yang klakson motor pagi pagi begini, setelah aku melihat kearah depan melalui jendela, ternyata itu adalah ka aldo, aku terkejut, untuk apa dia kerumah ku, Aku pun menghampiri ka aldo. Dan bertanya “ ka aldo kenapa ada di sini ?” tanyaku
“ kebetulan aku lewat daerah sini, jadi sekalian mampir ke rumah kamu, gak kenapa napa kan ?” jelasnya
“ ya, tidak apa apa, mari masuk, kebetulan aku sedang sarapan, kita sarapan bareng yu, kamu belum sarapan kan ?” tanyaku
“ ya,, kebetulan aku belum sarapan,” ujarnya
            Kami pun menuju meja makan, kami mekan bersama, dalam hati aku agak heran, tidak biasanya ka aldo mampir ke rumahku, walaupun rumah kami searah, tapi aldo tidak pernah mau mampir ke rumahku hanya sekedar main atau ada urusan tertentu, tapi,, ya sudah lah, mungkin dia ,memang ingin mampir ke rumahku saja,
            Selesai sarapan, aku berangkat sekolah, ka aldo menawarkan diri untung mengajak berangkat sekolah bersama, aku pun tidak bisa menolak, karna jam sudah menandakan pukul 07 pagi, yang artinya jika aku naik angkutan umum pasti aku terlambat,    kami pun bergegas menuju sekolah . selama perjalan aku merasakan angin pagi menghembus badan ku yang membuatku sedikit dingin, semua masalah dalam hidupku jadi hilang begitu saja di bawa angin pagi, tiba di sekolah aku melihat orang di sekelilingku memandangi ku dengan aneh, mungkin dia heran, karna wanita macam aku bisa berangkat sekolah bareng dengan ka aldo, tapi aku hanya bisa diam dan melemparkan senyum kepada orang yang melihatku,
            Setiba nya di tempat parkir aku segera mengucapkan terima kasih kepada ka aldo karna sudah mengantarkan aku kesekolah, akupun berlari menuju kelas, dengan alasan baahwa aku takut terlambat masuk sekolah.

            Sejak kejadian itu aku menjadi lebih akrab ddengan ka aldo,kami sering berangkat sekolah bareng, makan banreng di kantin, dan bahkan jalan jalan bareng, aku sungguh tidak menyangka bisa menjadi akrab dengan ka aldo, padahal dulu aku sering berfikir bahwa aku tidak akan mungkin akrab dengan nya, tapi sekarang aku menjadi akrab seperti layaknya kakak dan adik, bahkan ka via pun sudah tidak menghinaku lagi, dia sadar bahwa ka aldo tidak menyukainya, dan dia pun memutuskan untuk tidak mengejar ka aldo untuk jadi pacarnya, kini ka via sudah mempunyai pacar yang kuliah di salahsati universitas bogor, aku pun menjadi lebih tenang, karna orang yang dahulu menghinaku, sudah tidak menghina ku lagi.
            Namun di balik itu semua, aku harus merasakan situasi yang membuat ku tidak tenang, Lia, sahabat ku satu satu nya kini mulai menjauh dari ku, karna dia kecewa kepadaku atas tindakan aku yang membuat dia membenciku. Aku selalu berusaha untuk menjelaskan semua nya, bahwa aku dan ka aldo tidak mempunyai hubungan apa apa. Namun aku bingung harus menjelaskan apa kepadanya, karna tiap kali aku ingin menjelaskan nya dia selalu tidak ada waktu untuk berbicara padaku, hingga akhirnya aku beranikan diri untuk menghampirinya di sebuah perpustakaan, aku memberanikan diri untuk menjelaskan kepadanya tentang apa yang terjadi antara aku dan ka aldo,
“ hai, lia” sapa ku,
Dia hanya terdiam dan aku memberanikan diri untuk berbicara kepadanya, walaupun dia tidak menjawab pertanyaan ku.
“ akhir akhir ini kamu sering menghindar dariku, kenapa? Tanyaku lagi. Tetapi dia masih saja diam aku pun menanyakan nya lagi engan pertanyaan yang berbeda
“ jika aku punya salah aku minta maaf, jangan membiarkan aku menjadi bingung sendiri,” ucap aku, tetapi dia tetap saja diam dan tidak mau mengeluarkan satu kata pun untuk menjawab pertanyaan ku, dengan nada sabar dan penuh keyakinan, aku menyakan kembali, kali ini dengan pertanyaan yang sangat rahasia, yang sejak dulu aku ketahui
“ aku tahu, kamu menjauhi ku karna kamu tidak suka dengan aku yang semakin hari semakin akrab dengan ka aldo, tetapi, memangnya kenapa jika aku akrab dengan nya, bukannya kita bebas untuk akrab dengan siapa saja, maaf kan aku jika aku berbicara seperti ini, karna aku tiidak tahan dengan sikap kamu yang selalu menghindar dariku tanpa sebab” ucap ku, tetapi lia masih tetap diam
“ seharusnya jika kamu mencintai ka aldo, kamu tidak perlu menyudahi semuanya, aku tahu, kamu adalah pacar ka aldo waktu SMP dan kamu meninggalkan dia tanpa sebab, kamu jarang memberikabar, dan jarang menghubungi ka aldo, hingga akhirnya kalian bertemu di sekolah ini, dan kamu malah memutuskan untuk tidak berhubungan lagi dengan ka aldo, padahal ka aldo sangat mencintaimu lia, dan bahkan kamu juga tidak tahu, semenjak kamu meninggalkan ka aldo, ka aldo sangat terpukul, dia menjadi anak yang pendiam dia juga sering melamun dengan wajah yang sedih, dan bahkan lebih parahnya, ketika ka aldo sudah mulai bisa menerima keadaan ini, bahwa kamu sudah tidak menyayanginya lagi, dan dia sudah bisa melupakan mu, kamu malah masuk kedalam kehidupannya lagi dan kamu menyatakan cinta lagi kepada ka aldo, apa itu tidak menyakitkan,??,, ini sungguh tidak adil untuk ka aldo, dan sekarang aku sudah berhasil membuat ka aldo bangkit kembali dalam keterpurukannya, dan kamu tidak menyukai itu, apa mau kamu lia .. APA ?” ujar aku. Sambil menundukan kepala ku dan mengeluarkan air mata ku,,
“ kamu mau tahu apa yang aku mau ?” tanyanya
Akupun memandangi lia penuh dengan pandangan yang tajam
“ aku hanya ka aldo kembali kesisiku “ lanjut lia
“jika kamu ingin ka aldo berada di sisinya, kenapa dulu kamu meninggalkannya ?’” tanya ku
“ aku sudah tidak mencintainya lagi, tetapi aku juga tidak ingin dia pergi dari sisiku” jawab lia
“ apa,, mana mungkin, jika kamu menginginkan itu, berarti kamu egois lia, kamu tidak mencintainya, tapi kamu juga tidak membiarkan dia pergi, ini cukup tidak adil untuk ka aldo, “ jawabku
“ mawar, sudah mengenal aldo sejak kecil, jadi wajar saja aku tidak ingin kehilangan dia, kamu tidakpernah tahu apa apa tentang ini, jadi aku harap kamu jangan urusin urusan aku, uruskan saja urusan mu” jawabnya
“tapi,,” ucapku
“ tapi apa? Kamu mau jadi sok pintar, dan menasihati ku, OKE, kamu memang pintar dalam pelajaran matematika, tapi kamu tidak pernah pintar ddalam urusan cinta, jadi kamu cukup diam dan jangan sok tahu, memangnya kamu pernah pacaran?? Dan memngnya kamu pernah pnya pacar ?? kamu harus sadar, tidak ada yang mau menjadi pacarmu, kamu tuh keling, jadi jangan kamu anggap ka aldo menyukaimu, mungkin saja ka aldo hanya ingin menghilangkan kesediahanya dengan cara mendekati mu. Dan atau mungkin saja dia ingin membuat aku zeles, “ jawabnya
“ CUKUP,, aku memang tidak secantik kamu lia, tapi aku masih punya perasaan seperti kamu yang mungkin masih punya cinta dan kasih sayang. Mungkin aku terlahir dengan kondisi seperti ini, tapi aku masih bisa bersyukur. Jadi kamu tidak perlu menyadarkan ku bahwa aku keling, aku memang sudah sadar akan kondisiku, terima kasih sudah menjadi teman sekaligus sahabat ku, aku minta maaf jika aku mempnyai salah, dan aku juga ingin minta maaf karna aku sudah berani menasihati mu, “ jawab aku sambil bergegas pergi meninggalkan lia,
            Sejak kejadian itu aku tidak pernah masuk sekolah selama bebrapa hari, aku hanya bisa diam di kamar, dan tidak mau makan dan minum, jika ka cia tahu aku mogok sekolah karna masalah ini, pasti ka cia kecewa, tapi untung saja ka cia berada di singapure, dan dia tidak tahu apa yang terjadi pada ku,
            Tuga hari berlalu, aku masih saja tidak bersemangat untuk bersekolah. Aku putuskan untuk tidak bersekolah ditempat itu lagi, namun aku tidak berani mengatakan hal ini kepada ka cia, aku takut jika dia akan kecewa dengan tindakan yang ku lakukan,  aku hanya berdiam diri di kamar dan tiba tiba telpon berbunyi, akupun mengangkat telpon itu, dan ternyata lia, lia menyuruh ku untuk kerumah sakit terpadu, karna ka aldo dirawat di rumah sakit itu, aku pun segera menuju kerumah sakit itu, setibanya disana , aku melihat lia sedang menunggu di depan kamar rumah sakit itu,
“ Lia, apa yang terjadi dengan ka aldo ?” tanya aku
“ ka aldo sakit sudah 2 hari” jawab lia
“ sakit apa?” tanya ku dengan nada yang panik
“ aku tidak tahu. Dokter belum keluar dari kamar aldo “ jawab lia.
Akupun terdiam dan duduk di bangku dengan keadaan panik. Sementara lia sedang berusaha untuk menghubungi orang tuanya di jerman, tetapi tidak ada tanggapan dari orangtuanya, nomor orangtua ka aldo tidak aktif. Dan lia pun menyerah untuk menghubungi orangtuanya, dan kembali duduk di sampingku
“ sebenarnya ka aldo sakit apa, lia?” tanya ku dengan nada yang sedih dan suara yang gemetar
“ aku tidak yahu mawar, sejak dulu aldo tidak pernah bercerita jika dia mempunyai penyakit” jawabnya
Tiba tiba dokter keluar ruangan dimana ka aldo dirawat
“ siapa diantara kalian yang mempunyai ikatan keluarga” tanya dokter kepada kami berdua
“ mawar,,” jawab mawar
Aku kaget, kenapa mawar menyebut nama ku
 “ mari ikut keruangan saya, ada sesuatau yang ingin kami bicarakan “ ucap dokter

Penyakit  kanker otak
Setibanya di rungan dokter, dokter menjelaskan tentang penyakit yang diderita ka aldo. Ternyata dokter bilang ka aldo terserang penyakit kanker otak. tUkas aku pun terkejut dan menangis, aku tidak menyangka jika ka aldo harus mengalami hal seperti ini, dokter menjelaskan bahwa ka aldo mengidap penyakit ini sudah cukup lama, namun ereksi dari penyakit ini mulai ganas. Akupun semakin menangis, aku sangat sedih mendengar hal ini, aku tak menyangka, sosok ka aldo yang tegas dan pantang menyerah ternyata mempunyai penyakit yang berbahaya, akupun memberitahukan hal ini kepada lia, dan lia pun ikut sedih, dia pun tidak percaya selama ini ka aldo menyimpan penyakitnya kepada lia yang selama ini mendampiginya, namun lia meminta izin kepada ku untuk pamit pulang, karna masih banyak urusan yang harus di selesaikan , sementara aku mennggu ka aldo siuman
            Pukul 09 malam ka aldo siuman. Segera aku panggil dokter dan dokter pun memeriksa ka aldo, dan ternyata kondisi ka aldo menjadi stabil, yetapi ka aldo harus dirawat disini, karna penyakit yang dideritanya sudah sangat parah, aku yang melihat kondisi seperti ini smakin sedih, namun aku menahan air mataku yang ingin keluar bercucuran, dan aku pun memegang erat tangan ka aldo, aku menahan rasa sedih ku ketika memegang tanganya.
“ka aldo “ ucap ku
“ kenapa mawar “ jawabnya
“ ka aldo.. aku tidak menyangka ka aldo menidap penyakit kanker, kenapa ka aldo tidak memberitahukanya kepada mawar,” jawabku
“ untuk apa mawar, kakak baik baik saja, penyakit ini tidak akan membuat kakak sakit, kakak hanya butuh istirahat sebentar”
“ tapi ka..” jawab ku, belum selesai aku melanjutkan ucapanku. Ka aldo langsung menyentuh bibir ku agar tidak melanjutkan ucapanku. Aku pun semakin sedih. Aku sangat ingin mengeluarkan air mata ini, tapi aku tidak ingin melihat ka aldo sedih.
“ kakak akan baik baik saja” jawab nya, Tukas aku langsung sedih dan tak dapat menahan aie mata ini, namun aku berusaha menahanya, akupun meminta izin untuk keluar mencari bubur untuk ka aldo, dan aku pun menangis di pintu kamar ka aldo, aku sangat sedih melihat keadaan ka aldo, aku sangat menyayanginya, aku tidak ingin kehilangan dia, aku sungguh tidak ingin melihat dia menderita seperti ini, aku menangis tak henti hentinya di pintu ini, aku terjatuh di lantai tak kuat menahan semua ini, aku tidak kuat untuk berdiri, hingga aku jatuh, namun air mata ini masih begitu deras mengalir, hingga aku sadar bahwa aku harus membeli bubur untuk ka aldo, akupun mengusap air mataku dan bersaha bangun, dan pergi untuk membeli bubur dengan mata yang merah aku masuk keruangan dimana ka aldo diwarat. Aku segera menyuapi sesendok bubur kemulut ka aldo, selama aku menyuapi ka aldo. Aku tidak sanggup menahan air mata ini, hingga mata ku semakin merah karna menahan keluarnya air mata ini. Tiba tiba ka aldo memegang pipiku dan berkata  “aku akan baik baik saja mawar, jangn bersedih “ ucap ka aldo
Tukas akupun langsum memeluk erat tubuh ka aldo, aku mengeluarkan air mata yang sejak tadi aku tahan, “ aku sayang ka aldo, aku tidak ingin ka aldo seperti ini “ ucap ku
“ sudah mawar, penyakit ini tidak begitu parah, nuktinya, selama bertahun tahun aku bisa bertahan hidup walau harus membawa penyakit ini kemanapun aku pergi, aku juga sayang mawar “ jawabnya
Sudah sebulan ka aldo dirawat di rumah sakit karna kondisinya ssemakin parah, sejak saat itu lia pun tidak pernah kelihatan. Dan dia pun pindah sekolah ke luar negri. Mungkin karna dia tidank mau melihat kondisi ka aldo yng semakin parah, terkadang aku heran terhadap sikap lia, dia menginginkan ka aldo tetapi dia juga meninggalkan ka aldo, tapi aku tidak ingin memikirkan hal seperti ini. Yang penting untuk saat ini aku merawat dan menjaga ka aldo dengan baik, agar ia kembali bisa tersenyum.
1 tahun berlalu kondisi ka aldo semakin memburuk,, hingga akhirnya dia harus merelakan kehilangan kesempatan untuk mengikuti ujian nasional karna dia harus dirawat dirumah sakit, dan kondisinyya pun sangat buruk sehingga tidak di perbolehkan untuk mengikuti ujian, kini aku beranjak naik ke kelas 2 sma. Namun kondisi ka aldo tetap saja tidak ada perubahan. Semakin hari semakin buruk , dia tidak bisa berjalan, tidak bisa menggenggam benda, dan tidak dapat berbicara,
TUHAN, aku sangat menyayangi ka aldo, izinkan dia hidup ya tuhan, aku tidak ingin dia pergi, ya tuhan, berilah kekuatan untuk ka aldodalam menjalani semua ini, aku mohon ya tuhan,,
            Kesokan harinya aku menjenguk ka aldo di rumah sakit, dengan wajah yang ceria, aku membawakan bunga mawar untuk ka aldo, nampaknya dia sangat senang dengan kehadiran ku, akupun meletakkan bunga itu di samping ka aldo, tiba tiba tangan ka aldo bergerak dan berusaha ingin mengata kan sesuatu melalui tagannya, aku mengambil alat bantu bicara yang berupa huruf abzaad, lalu ka aldo menggerakkan tangan nya dari saatu huruf ke huruf yang lain hingga menjadi kalimat “ BUNGA INI SECANTIK WAJAHMU” akupun membalas dengan ucapan “ AKU TIDAK SEINDAH BUNGA MAWAR “ karna aku sadar dengan kondisi ku yang tidak secantik dengan wanita lain, kemudian aku melemparkan senyum kehadapan ka aaldo dan mengambil sebuah makanan yang disediakan dimeja oleh para suster untuk aku menyuapi ka aldo.
            Setelah selesai menyuapi ka aldo aku pun pamit untuk pergi kesekolah, denagn wajah yang sedih, aku memaksakan diri untuk tersenyum, walaupun aku sedih melihat kindisi ka aldo yang sekarang ini.
            Tiba disekolah, aku mengikuti pelajaran seperti biasanya. Sehabis pulang sekolah aku selalu menyempatkan diri untuk menjenguk ka aldo dirumah sakit, hanya itu kegiatan yang aku lakukan selama ka aldo dirawat di rumah saakit.  Setiba nya di rumah sakit aku tidak melihat ka aldo di kamarnya, dan aku berlari menuju resepsionis untuk menanyakan di mana ka aldo, dan ternyata ka aldo mengalami kritis, yang akhirnya di  pindahkan ke ruangan UGD dan tidak sempat mendapatlan preawatan medis ka aldo pun menghembuskan nafas terakhirnya, akupun langsung terjatuh lemas di lantai dan mengeluarkan airmata yang begitu banya, aku langsung bangkit dan menuju ruang dimana ka aldo dipndahkan , setiba disana aku melihat ka aldo sedang berbaring ditutupi sekujur kain putih, aku pun laangsung memeluk ka aldo, aku teringat akan ucapan yang terakhirkali dia ucpkan , bahwa “ AKU SECANTIK MAWAR INI “ aku berusaha tegar dan mengikuti prosesi pemakaman, aku tidak kuat jika menjalani hidup ini tanpanya, hanya ka aldo yang membuatku seperti seorang putri yang merasakan asih sayang darinya,
            Kini dia telah pergi, tidak ada lagi kertas kosong yang akan aku jalani bersamanya, dia akan aku kenang dihatiku, dan dia akan aku ingat dalam memoriku, aku sayang kamu,,,,,,,,,,,,

SEKIAN....................................................................................................


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

ayo komentar di post ku,,